Pekanbaru – Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal didampingi Dirnarkoba Polda Riau Kombes Manang Soebekti dan jajaran berhasil menangkap gembong utama pemasok Narkoba di kawasan pasar Jalan H Agus Salim dan Jalan Pangeran Hidayat Pekanbaru, Iwan Kota aliansi IC dengan nilai narkoba jenis sabu sebesar Rp10.540.120.000 (Sepuluh miliar lima ratus empat puluh juta seratus dua puluh ribu rupiah).
Hal ini disampaikan Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal dalam Press Conference di Mapolda Riau Jumat pagi tadi (5/4/2024).
“Saya hormati saya banggakan ini jagoannya Direktur Narkoba Polda Riau dan jajarannya tepuk tangan,” kata Irjen M Iqbal.
Menurut Kapolda pihaknya mempublikasikan merilis capaian kinerja prestasi ini semua kerja-kerja ini demi untuk seluruh elemen masyarakat yang sukses diungkap oleh Direktur Narkoba Polda Riau Kombes Pol Manang Soebekti dan timnya yang dengan jajarannya mengungkap beberapa kasus.
“Ini adalah bukti bahwa jajaran sebelum bulan Ramadan saya sudah perintahkan melaksanakan operasi rutin yang ditingkatkan ingat pada waktu itu yang tujuannya adalah kita memastikan bulan yang penuh rahmat dan maghfiroh ini bersih dari gangguan keamanan bersih dari hal-hal yang tidak diinginkan, bersih dari narkoba dan lain sebagainya,” tegas Irjen M Iqbal.
“Tentunya semua mesin-mesin kita bekerja mesin-mesin upaya pencegahan preventif dan preventif kepolisian seluruh polisi hadir di masjid, hadir pada waktu buka bersama, hadir di pasar-pasar ketika masyarakat berbelanja yang tujuannya agar masyarakat aman damai dan tenteram melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan,” tambah Irjen M Iqbal.
Seiring dengan itu tambah Kapolda Riau, teman-teman dari Direktur Narkoba juga meyakinkan bahwa tidak ada peredaran narkoba di tempat-tempat manapun di tempat-tempat hiburan, di perumahan di kampung-kampung yang ada sebutan kampung-kampung narkoba, habis tidak ada kampung-kampung narkoba di sini kalau ada Kampung narkoba wajah kita malu karena kerja keras ini karena kerja bersama ini dari teman-teman semua elemen masyarakat terus stakeholder yang ada di sini BNN Provinsi Riau, Bea Cukai dan lain-lain, stakeholder lainnya terakhir terungkap salah satu dari tersangka ini adalah pemasok di Pangeran Hidayat dan sekitarnya dan dia adalah pengedar utama di kawasan Pasar Agus Salim.
“Dari tersangka IC yang tadi saya pegang itu ya itu ditemukan transaksi sebesar total Rp10.540.120.000 ya tahun ini saja Januari sampai Maret ini akan terus dikembangkan ada beberapa calon-calon TSK lain yang sudah di mapping oleh tim dan akan membongkar ini semua dan pada pagi hari ini dari tersangka di belakang Ini total barang bukti yang kita display yaitu 107,7 kg sabu, ekstasi 2.736 butir, ganja 214,45 gram ini adalah display dan beberapa barang bukti uang dan lain sebagainya yang terkait tim melaksanakan strategi kontrol delivery undercover dan lain-lain. Dalam keberhasilan Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Direktur Narkoba khususnya beserta timnya tepuk tangan sekali lagi rekan-rekan membuat bangga saya bahwa kita penjamin keamanan, penjamin keamanan itu ada setiap dinamika denyut di masyarakat apalagi narkoba ini adalah barang-barang yang harus kita musnahkan tidak ada ampun bagi pengedar narkoba apabila tersangka tersangka pelaku-pelaku ini membahayakan nyawa petugas dan atau membahayakan nyawa masyarakat saya perintahkan tindak tegas dan terukur apabila dia membahayakan nyawa kalian dan membahayakan nyawa petugas itu ada prinsip ada prinsip-prinsipnya feminin drive ketika ancaman seketika kita berhak menghentikan pelaku,” tegas Kapolda.
Iwan Kota (IC) ini dan jaringannya adalah jaringan internasional mulai dari pemasok utama, pengawal di lapangan, pengedar, dan lain-lain ada sekitar 17 tersangka berhasil diringkus. Hanya pabrik produksinya di luar negeri yang belum diketahui. Napi di dalam Lapas Pekanbaru yang juga bagian dari jaringan ini juga berhasil diungkap Dirnarkoba Polda Riau dan jajaran dipimpin Dirnarkoba Kombes Manang Soebekti. (IRS17)
