PT ABL Bantu Pakan dan Vitamin Untuk Gajah di TWA Buluh Cina

oleh -752 Dilihat
oleh

Kampar – Dukung kelestarian lingkungan dan ekosistem, PT Agung Bumi Lestari (ABL), melalui program Tali Kasih ABL Peduli, memberikan bantuan paksn dan vitamin gajah, di Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, Kamis, (25/09) .

Bantuan tersebut, langsung di serahkan oleh Ketua Corporate Social Responsibility (CSR) PT ABL, Beng Ruberto, yang di saksikan langsung oleh Kepala Desa Buluh Cina, Azrianto S. Stp.

TWA Buluh Cina, memiliki 3 ekor gajah yang mendiami kawasan. TWA Buluh Cina yang berada di bawah Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, memang menjadi tempat konservasi gajah Sumatera.

“Bantuan yang kita berikan, memang sebagai bentuk kepedulian kita, terutama untuk berpartisipasi secara langsung terhadap lingkungan, ” ujar SPV Industrial Relations & CSR PT ABL, Lulu Yunistika.

Lulu menambahkan, program ini di jadwalkan menjadi program rutin yang akan di lakukan untuk mendukung kelestarian lingkungan, dengan turut serta mendukung konservasi gajah.

“Ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) PT ABL yang ke 12. Dengan semangat kebersamaan, kami berharap apa yang sudah kami lakukan dapat memberikan manfaat tidak hanya untuk kelestarian lingkungan, namun juga menjaga ekosistem di dalamnya, ” terangnya lagi.

Kepala Resort Twa Buluh Cina, Nofrigon, sangat mendukung upaya pemberian bantuan pakan dan vitamin, yang di berikan oleh PT. ABL.

“Memang untuk palan dan perawatan gajah ini, di biayai oleh negara ya, tapi ya kami mengucapkan terima kasih karena ada kepedulian untuk mendukung konservasi gajah di TWA Buluh Cina, ” ungkapnya.

Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin yang selalu di lakukan, mengingat pakan dan vitamin merupakan kebutuhan dasar, bagi para gajah di TWA Buluh Cina.

“Kami akan tetap mendukung dan memberikan apresiasi, terhadap masyarakat maupun perusahaan, yang sudah peduli terhadap lingkungan, ekosistem dan konservasi di TWA Buluh Cina, ” tutup Nofrigon.

Pengembangan TWA Buluh Cina, juga membutuhkan partisipasi dari seluruh pihak, terutama masyarakat yang harus peduli terhadap lingkungan. (Zuhri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *